M. Farhan Anggota DPRD Konawe Reses di Desa Ahuawatu, Warga Minta Pengadaan Air Bersih

Oplus_16908288

INPEDIA.ID : KONAWE – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), M. Farhan Nur Hisyam menggelar kegiatan Reses di Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha, pada Senin (24/02/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari reses tahun Anggaran 2025 yang dilaksanakan serentak oleh anggota DPRD se-Konawe. Reses merupakan momen penting bagi para anggota DPRD untuk turun ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing guna mendengarkan dan menyerap aspirasi dari masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD M. Farhan Nur Hisyam menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Salah satu permintaan yang disampaikan oleh warga Desa Ahuawatu adalah pengaspalan/rabat lorong Desa Ahuawatu dan bantuan air bersih.

Pasalnya, kondisi air bersih untuk konsumsi rumah tangga di Ahuwatu belum cukup untuk standar air minum. minimnya sumber air membuat warga mengharapkan agar ada bantuan dari pemerintah daerah Konawe melalui aspirasi anggota dewan Konawe.

“Sebagai Anggota DPRD yang terpilih di Dapil II , saya memiliki tanggungjawab besar untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk kebutuhan infrastruktur dan air bersih,” ujarnya di hadapan warga Ahuawatu.

Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu tidak lupa memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Ahuawatu atas pengelolaan tata Kelola desa dan antusiasme warga desa dalam menghadiri kegiatan reses.

“Semoga dalam pengabdian sebagai perwakilan rakyat ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi seluruh warga, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di desa ini serta memperjuangkan aspirasi masyarakat” tuturnya.

Pada Kesempatan ini Kepala Desa Ahuawatu, Adi menyampaikan, akan pentingnya kegiatan reses ini dilakukan oleh Anggota DPRD guna mengetahui segala permasalahan di Desa, warga masyarakat dapat menyampaikan kepada Anggota DPRD sebagai lidah penyambung rakyat, olehnya itu aspirasi ini dapat dinilai akan manfaat dan dampak dalam pembangunan desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *