INPEDIA.ID : KONAWE – Aksi unjuk rasa yang dilakukan Forum Komunikasi Honorer Aktif atau FKHA Kabupaten Konawe di kantor Inspektorat setempat nyaris baku hantam, beruntung polisi berhasil mencegah hal tersebut.
Awalnya aksi ini berjalan damai dan diterima langsung kepala inspektorat Konawe, Rebiansyah. namun situasi menjadi tegang saat masa aksi meminta inspektorat mengeluarkan daftar nama hasil pemeriksaan terhadap Calon PPPK yang di duga mal administrasi.
Tantangan FKHA itu di tolak kepala Inspektorat dengan alasan, bahwa hasil pemeriksaan ratusan Calon PPPK yang diadukan itu merupakan dokumen rahasia negara dan tidak boleh di sampaikan ke publik.
Menurutmu Inspektorat, hasil pemeriksaan terhadap CPPPK yang diadukan itu akan diserahkan ke Sekretariat Daerah Konawe untuk di telaah.
Pernyataan tersebut tidak diterima masa aksi, sebab daftar nama aduan yang disampaikan FKHA Konawe ke Inspektorat merupakan daftar nama yang di duga mal administrasi saat mengikuti tes seleksi PPPK Konawe tahun 2024.
“Kami hanya meminta, berapa temuan hasil pemeriksaan aduan kami, kalau ada sampaikan ada, kalau tidak sampaikan tidak ada. Tapi dia paksakan mau ajak kami berkelahi. bagaimana caranya pelayanan publik macam apa ini sudah terlambat datangnya marah-marah lagi sama pendemo, “ujar Harwan, Sekretaris Forum Komunikasi Honorer Aktif (FKHA), pada Rabu 19/03/2025.