Pemberitaan Dinilai Merugikan, Wakil Ketua DPRD Konawe Bakal Tempuh Jalur Hukum

Staf Ahli Wakil Ketua DPRD Konawe, Randi Pramansyah, ST,

INPEDIA.ID : KONAWE – Wakil Ketua II DPRD Konawe, Nasrullah Faizal, SH, mengaku kecewa atas pemberitaan yang dianggap merugikan dirinya.

 

Berita yang diterbitkan oleh Liputan6sultra.com pada Sabtu, 30 November 2024, dengan judul “Oknum Wakil Ketua II DPRD Konawe Sebut Aktivis Senilai Kopi, Ketua Imik Jakarta Geram”, dinilai fitnah yang mencemarkan nama baiknya.

 

Atas hal tersebut Staf Ahli Wakil Ketua DPRD Konawe, Randi Pramansyah, ST, menyatakan bahwa Nasrullah Faizal merasa dirugikan secara moral dan reputasi akibat pemberitaan tersebut. Menurut Randi, Nasrullah sama sekali tidak pernah menyampaikan pernyataan sebagaimana yang dituduhkan.

 

“Pernyataan itu fitnah. Pak Wakil Ketua tidak pernah mengeluarkan kalimat seperti itu. Kami memiliki bukti untuk menunjukkan hal ini,” kata Randi.

 

Randi menjelaskan, permasalahan ini bermula dari pesan singkat yang diterima Nasrullah melalui WhatsApp terkait iPad yang diasumsikan sebagai barang pengadaan DPRD Konawe. Dalam percakapan itu, Nasrullah meminta pihak tersebut untuk membuktikan klaim mereka bahwa iPad itu adalah bagian dari pengadaan DPRD.

 

“Beliau hanya membalas bahwa klaim itu perlu dibuktikan, karena menurutnya harga barang seperti iPad kecil nilainya, bahkan hanya sebanding dengan uang untuk membeli kopi. Bukti percakapan tersebut masih ada sebagai referensi,” jelas Randi.

 

Atas pemberitaan ini, Randi mendesak pihak terkait untuk mencabut pernyataan mereka dan meminta maaf secara terbuka dalam waktu 24 jam. Jika permintaan ini tidak dipenuhi, pihaknya berencana membawa masalah ini ke ranah hukum.

 

“Kami sudah memberikan batas waktu 1×24 jam. Jika tidak ada itikad baik dari pihak tersebut, kami akan melanjutkan ke jalur hukum untuk menjaga nama baik Pak Nasrullah,” tegas Randi.

 

Menurut Randi, selama ini Nasrullah dikenal sebagai sosok yang menghormati aktivis dan selalu menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak, termasuk NGO, mahasiswa, dan pers.

 

“Beliau sangat menghargai teman-teman aktivis sebagai mitra diskusi yang konstruktif dan mendorong mereka menjalankan fungsi kontrol yang baik,” tutupnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *