INPEDIA.ID : KONAWE – Bupati Konawe, Yusran Akbar, secara resmi menutup Expo Inovasi Desa Kabupaten Konawe 2025 yang diikuti 291 desa dan berlangsung selama tujuh hari, sejak 5 hingga 11 November 2025. Kegiatan yang digelar di pusat kota Unaaha itu dinilai sukses menjadi ajang unjuk karya dan kolaborasi desa-desa di Konawe.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran menegaskan bahwa expo tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bukti nyata bahwa Konawe Bersahaja dan Sultra Maju bukan lagi sekadar slogan, melainkan gerakan pembangunan yang telah dimulai dari desa-desa.
“Ada yang menilai expo ini hanya seremonial, ada pula yang khawatir hanya menghabiskan anggaran tanpa hasil. Tapi hari ini kita semua membuktikan bahwa mereka keliru,” ujar Yusran dalam penutupan expo, Selasa 11/11/2025 malam.
Selama tujuh hari pelaksanaan, kegiatan ini mencatat sejumlah capaian signifikan. Para pelaku UMKM desa mengalami lonjakan penjualan, bahkan beberapa pengrajin menerima pesanan hingga berminggu-minggu ke depan.
“Ada ibu-ibu yang biasanya menjual 10 bungkus kue per hari, di expo bisa laku 100 bungkus,” ungkapnya.
Selain berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, Expo Inovasi Desa juga memberikan efek berganda terhadap aktivitas ekonomi lokal. Pedagang makanan, penjual minuman, hingga warung di sekitar lokasi kegiatan turut merasakan manfaat dari tingginya kunjungan masyarakat.
“Ini bukan teori ekonomi di atas kertas, tapi efek berganda yang benar-benar dirasakan masyarakat,” kata Yusran.
Kegiatan ini juga mendorong transfer pengetahuan antar-desa, di mana desa yang sudah maju berbagi pengalaman dengan desa lain yang masih berkembang. Yusran menilai, proses ini merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan desa di Konawe.
Dalam pidatonya, Bupati Yusran menyebut bahwa Expo Inovasi Desa menjadi jembatan antara tiga hal fundamental
1. Pemerintah dan rakyat melalui transparansi penggunaan dana desa.
2. Produk lokal dan pasar dengan terbukanya akses bagi UMKM.
3. Mimpi dan kenyataan, melalui tumbuhnya rasa percaya diri di kalangan masyarakat desa.
“Kalau mereka bisa, kenapa kita tidak?” serunya yang disambut tepuk tangan panjang para peserta expo.
Salah satu capaian penting expo tahun ini adalah terbentuknya jaringan bisnis dan kemitraan baru. Sejumlah pembeli dari luar daerah menyatakan ketertarikan menjadi distributor produk UMKM Konawe, sementara beberapa investor mulai melirik potensi BUMDes dan kerja sama antar-desa mulai terbentuk untuk memperkuat rantai produksi lokal.
Namun bagi Bupati Yusran, capaian terbesar dari Expo Inovasi Desa 2025 adalah meningkatnya kepercayaan diri masyarakat desa.
“Untuk pertama kalinya, seluruh desa di Konawe ikut terlibat aktif. Ini sejarah baru bagi pembangunan kita,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi, mulai dari pemerintah desa, camat, pelaku UMKM, hingga masyarakat yang antusias mendukung kegiatan tersebut. Ia turut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Tenggara atas dukungan terhadap pelaksanaan expo.
“Kami berkomitmen penuh menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara yang maju,” tegasnya.
Menurut Yusran, Expo Inovasi Desa 2025 sejalan dengan program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, SAMUDRA (Semua Mudah Dapat Kerja).
“Expo ini bukan untuk pencitraan, tapi untuk pemberdayaan,” ujarnya.
Menutup pidatonya, Yusran menyampaikan pesan penuh makna kepada masyarakat Konawe.
“Kritik memang perlu untuk koreksi, tetapi jangan sampai kritik mematikan semangat berkarya. Konawe butuh optimisme dan kerja nyata, bukan pesimisme yang melumpuhkan.”
Expo Inovasi Desa 2025 dinilai berhasil memperlihatkan arah baru pembangunan berbasis desa di Konawe. Dari desa lahir gagasan, inovasi, dan semangat kerja yang kini menjadi fondasi utama menuju daerah yang kuat dan sejahtera.
Dengan berakhirnya expo ini, masyarakat Konawe membawa pulang inspirasi, jejaring, dan semangat baru untuk terus berkarya di desanya masing-masing. “Konawe Bersahaja” kini bukan sekadar slogan, melainkan roh gerakan pembangunan dari desa untuk Indonesia.













